Categories
Uncategorized

Ibu(ku)

puisi Untuk ibu orangtua
ilustrasi: indra8687

mentari masih enggan tersenyum
engkau telah bangunkan kagum
dengkur aku masih mengguruh
sedang engkau bersimbah peluh

berkawan pagi embun dingin
siapkan semua menggapai cita
dalam harum wangi tajin
terbangun aku dalam ceria

hangat surya sapa semesta
dekap engkau damaikan harap
derit timba unggahkan tirta
bersihkan raga dalam sigap

kicau burung riuhkan persada
bingkai petuah baktikan sikap
daun dan bunga segarkan pagi rona
engkau senyum tatap aku bersantap

bergulir musim silih berganti
tak henti cinta tuk buah hati
mengalir masa beranjak senja
hasrat manusiawi tergapai jua

bulan berbinar kadang pudar
jengkerik tak harus jadi gentar
bintang bercahya cerahkan ratri
engkau niscaya hibur aku pasti

kering basah tanah berganti peran
engkau beristirahat dalam nirwana
girang susah aku dalam perjalanan
ingat engkau tuk slalu bijaksana

***
Solo, Hari Ibu, 22 Desember 2012
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo

kompasiana

suka idea

Categories
Uncategorized

Kangen

kangen
ilustrasi: dokpri

pada paras kutangkap mendung
gumpalan gulana tak jua purna
meski telah selaksa kidung
coba silih kerisauan dinda

rinai hujan basahi bumi
sentuhku harap duka kan asat
andai kumampu peran mentari
niscaya sirna pekat tersekat

kuhirup desir dingin musim
akankah hangatku hadir perlu
dekapkan diri berdiang intim
padukan hasrat tak hendak beku

duhai Paduka tumpuan asa
kangen kami hadir pelangi
meniti kembara penuh warna
sejati nurani dampingi  hati

***
Solo, Kamis, 20 Desember 2012
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo

kompasiana

suka idea

 

Categories
Uncategorized

Ketika (yang tak Terlupa)

734417_141892389311321_1039896755_n
ilustrasi: ArtPics on Fb

separuh mimpi separuh nyata
parasmu hadir kuak pesona
merasuki ruang hati
telah berwarsa terkungkung sunyi

dalam bingkai maya indrawi
merajut sutera kenangan jingga
libat jalinan kalbu manusiawi
ubah gulana binar merona

berlaksa kembang mewangi jiwa
hiasi canda pengikat nurani
janji tersurat dalam indah kata
tuk sua dalam waktu tak bertepi

dalam kelana nyata duniawi
langkah ayun terantuk bara
berpapas nestapa berbalut nyeri
gelisah tak  mampu memenggal asa

duhai  dewi sandaran insan
rengkuh kami  wujudkan cita
kuatkan hasrat dalam buaian
tuntaskan langkah hadirkan cinta

***
Solo, Senin, 17 Desember 2012
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo

kompasiana

suka idea

Categories
Uncategorized

Tentang Kamu

tentangkamu

tentang kamu
rikma kamu legam kemilau
sentuh hasrat aku gerai
semerbak harum nawastu
buat aku berandai-andai

tentang kamu
mata kamu tajam berbinar
tatap hasrat aku kagumi kamu
asa kita menyatu wajar
saat pandang kita beradu

tentang kamu
bibir kamu alami lembut
kulum hasrat aku manjai
ingin kita saling berpagut
tak putus ingin kecup abadi

tentang kamu
raga kamu gemulai indah
dekap hasrat aku membelai
hangat kita menghapus gundah
tak takut hadapi badai

***

Solo, Senin, 17 Desember 2012

‘salam hangat penuh cinta’

Suko Waspodo

suka idea

ilustrasi: bayugendeng

Categories
Uncategorized

Mencumbumu

mencumbumu juga
ilustrasi: ronalrahman

mencumbumu …
biarkan jemariku membelai lembut
melintas lekuk-lekuk molek tubuhmu
biarkan gerakan manja membalut
terhanyut pada indah sintalmu

mencumbumu …
bibirmu merekah indah penuh
kucumbu hangat tuk saling memagut
biarkan menarik keluar hasrat tubuh
dan cinta kita kian bertaut

mencumbumu …
lembab mata membelai sekujurmu
ragamu tertatap lengkap
mengagumi semua keindahanmu
berhenti di milikmu senyap

mencumbumu …
regangkan ragamu di sisiku
bak sutra kulit kita lembut berbaur
sensasi bara asmara panas berpadu
tiada bagian diri kita tiada melebur

mencumbumu …
dengan yang terbaik yang aku mampu
jiwamu mengalir ke dalam jiwaku jua
sehingga kita tak lagi dua melainkan satu
kemudian kita tahu makna surga

mencumbumu …

***
Solo, Minggu, 16 Desember 2012

‘salam hangat penuh cinta’

Suko Waspodo

suka idea

Categories
Uncategorized

Alunan Senandung Angin

aku mendengar alunan simfoni hari
tiada perlu aku membeli
aku berhenti mendengarkan pemutaran musik
melalui daun dari satu pohon ke yang lain

angin mengawali biolanya
menggunakan kayu cendana sebagai gendewa
melela lagu sepenuh jiwa
dan terbawa lembut seputar dahan

angin sepoi tenang datang
dawai yang lebih besar menyeruak masuk
alunan kuat meningkat kencang
dan aku mendengarkan melodi merasuk

hembusan di rumput bermain lembut
sebuah senandung merengek tenang
berputar alunan nada tinggi bersambut
dalam tempo dendang melayang

tiupan kuat membadai
dalam gairah simfoni yang mendalam
laksana aku sedang mendengarkan nafas dewi gemulai
untuk sempurnakan karya alam

petir menyambar dan guntur bergulir
simbal beradu dan bertalu gendang
dalam sebuah irama merdu mengalir
alam lahirkan musik berimbang

ketika awan terbersihkan dan angin telah terhenti
semangatku menggelora
aku tetap tenang dan senang bersyukur hati
pada hasrat cipta dan cinta dalam rangkulan-Nya

***

Solo, Sabtu, 15 Desember 2012
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo
suka idea
ilustrasi: duniakatariri

Categories
Uncategorized

The Journey Begins

Thanks for joining me!

Good company in a journey makes the way seem shorter. — Izaak Walton

post